Unsur – Unsur Pokok Dalam Pelaksanaan Wisata

Banyumili Travel
Senin, 25 Maret 2024


Telp. 05492024233 | 082-255-277-577 | WA 082-141-864-864|
E-mail : banyumilitour@gmail.com |
www.banyumilitravel.com

Unsur – unsur pokok dalam pelaksanaan wisata bisa terdiri dari berbagai variabel yang tentunya sangat berhubungan. Unsur pokok wisata yang satu dan unsur pokok wisata yang lain saling terkait dan tidak bisa dipisahkan. Unsur – unsur pokok dalam wisata perlu diperhatikan agar pelaksanaan wisata itu bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan terciptanya tempat wisata sebagai wadah tempat hiburan tersendiri sesuai motivasi para wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata. Wisata yang indah, wisata yang aman dan nyaman, wisata yang berkesan tentu menjadi idaman dari semua pelaku wisata itu sendiri. Wisata yang hanya mampu terwujud jika semua unsur – unsur yang terkait dengan wisata bisa terpenuhi dengan baik dan mampu diwujudkan dengan baik pula.

Unsur – unsur pokok dalam wisata diantaranya adalah sebagai berikut : Unsur politik pemerintah dalam wisata, unsur perasaan ingin tau manusia sehingga melakukan wisata, unsur sifat ramah tamah masyarakat yang bisa menjadi daya tarik wisata, unsur atraksi yang bisa mendatangkan daya tarik wisata dan unsur yang terakhir yaitu akomodasi dan ini sangat penting dalam penunjang wisata itu sendiri. Unsur – unsur dalam wisata ini saling melengkapi dan tidak terpisahkan. Jika semua unsur dalam wisata berjalan dengan baik dan tidak saling bersinggungan maka wisata yang diidam – idamkan akan mudah terwujud dan menjadi impian banyak orang.

Unsur pokok dalam pelaksanaan wisata yang pertama yaitu sikap politik pemerintah terhadap kunjungan para wisatawan. Sikap politik pemerintah yang langsung berhubungan dengan perkembangan industry wisata itu sendiri seperti sikap politik pemerintah terhadap kunjungan wisatawan asing harus bersifat memudahkan dan tidak berbelit – belit dalam pengurusan perijinan dan lainnya yang sifatnya menunjang pelaksanaan wisata itu sendiri. Sikap politik pemerintah yang tidak langsung berhubungan dengan perkembangan industry wisata yaitu terciptanya situasi dan kondisi yang stabil dalam dunia politik baik dalam perkembangan politik itu sendiri, bidang ekonomi, maupun bidang keamanan.

Unsur wisata yang kedua yaitu adanya unsur perasaan ingin tau dari setiap wisatawan untuk mengadakan wisata atau kunjungan. Seseorang mengadakan wisata biasanya sesuai keinginan yang timbul dalam diri seseorang yang secara hakikatnya bisa menjadi motivasi orang untuk mengadakan wisata itu sendiri. Manusia pada dasarnya memiliki kecenderungan ingin mengetahui segala hal yang ada di dunia ini dengan wisata. Baik wisata untuk daerah yang ada dilingkungan tempat ia biasa tinggal maupun diluar lingkungan tinggalnya selama ini. Manusia ingin tau banyak hal dan itu mereka lakukan dengan mengadakan wisata, baik itu tentang wisata kebudayaan, wisata mempelajari cara hidup, wisata mengenal adat istiadat, wisata karena keindahan alam dan lain sebagainya.

Unsur wisata paling potensial berikutnya adalah unsur alami masyarakat yaitu berupa sifat ramah tamah masyarakat. Sifat ramah tamah ini yang bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan luar untuk mengadakan wisata ke negeri kita. Karena unsur sifat ramah tamah ini sangat penting sebagai daya tarik wisata, maka menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat kita untuk melestarikan dan menjaganya agar wisata kita terus maju dan berkembang.

Wisata penuh dengan daya tarik yang mampu menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung dan melihat – lihat. Sesuatu yang menarik dan bernilai dalam dunia wisata biasa disebut dengan unsur atraksi atau lebih familiar dengan istilah obyek wisata. Atraksi atau obyek wisata ini merupakan unsur wisata yang natural keberadaannya maupun yang sengaja dihadirkan baik secara harian maupun hanya diadakan untuk moment – moment tertentu saja. Kita memiliki banyak unsur obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Unsur wisata terakhir yaitu akomodasi yang mampu menghadirkan kenyamanan, pelayanan terbaik, keberhasilan dalam pelaksanaan, menyehatkan serta layak untuk diberikan.