Motivasi Wisatawan Dalam Berwisata

Banyumili Travel
Senin, 25 Maret 2024


Telp. 05492024233 | 082-255-277-577 | WA 082-141-864-864|
E-mail : banyumilitour@gmail.com |
www.banyumilitravel.com

Motivasi wisatawan dalam berwisata sangat variatif dan tentunya sudah direncanakan dengan sangat matang jauh – jauh hari sebelum pelaksanaan perjalanan berwisata itu sendiri. Motivasi yang mendorong wisatawan untuk berwisata atau mengadakan perjalanan berwisata akan kita telaah lebih rinci agar kita mendapatkan nilai plus saat berwisata. Nilai plus apa saja yang akan kita dapatkan dengan berwisata tentunya didasari motivasi – motivasi apa yang melatarbelakangi kita untuk melakukan sebuah perjalanan berwisata itu sendiri. Berwisata dengan nilai plus merupakan satu kepuasan tersendiri, karena dengan waktu yang kita sudah agendakan untuk perjalanan berwisata tidak sia – sia dan membawa nilai guna dan nilai kepuasan yang maksimal dalam berwisata.

Motivasi pertama yang biasanya melatarbelakangi seseorang untuk melakukan perjalanan berwisata yaitu adanya dorongan kebutuhan untuk berlibur dan berekreasi. Berwisata untuk berlibur tentu sangat menyenangkan dan ini bisa mendatangkan sebuah kegembiraan tersendiri bagi para pelaku wisata sebelum bahkan sampai sesuadah pelaksanaan berwisata itu sendiri. Nilai plus yang diharapkan saat berekreasi dengan berwisata adalah adanya kebebasan dari rutinitas sehari – hari yang membosankan dan diganti dengan saat – saat berwisata penuh keceriaan, pikiran ringan tanpa beban pekerjaan, dan terciptanya kegiatan – kegiatan yang penuh momentum kebahagiaan selama berwisata.
Motivasi berikutnya yang bisa menjadi motivasi seseorang untuk melakukan perjalanan berwisata yaitu adanya dorongan kebutuhan berwisata pendidikan dan pelatihan. Motivasi ini tentu sangat mendasar sesuai kebutuhan berwisata untuk peningkatan kemampuan dalam menyerap ilmu maupun teori – teori baru di tempat berwisata yang tentunya sangat relevan dengan yang sedang ditekuni dan dipelajarinya. Nilai plus yang bisa didapatkan dalam berwisata pendidikan dan pelatihan tentunya harus didapatkan. Dengan waktu terbatas yang sudah dijadwalkan saat berwisata sebaiknya harus bisa digunakan dengan maksimal untuk mempelajari secara detail apa yang telah ditemukan dan didapatkan saat berwisata. Agar hasil dari berwisata pendidikan dan pelatihan bisa dimanfaatkan saat kembali dari perjalanan berwisata itu sendiri.

Motivasi dalam melakukan perjalanan berwisata yang penuh nuansa keagamaan juga didasari adanya dorongan kebutuhan keagamaan bagi para pelakunya. Berwisata rohani merupakan julukan atau istilah yang sering mereka gunakan untuk menyebutkan perjalanan berwisata yang mereka adakan karena banyak nilai dan unsur – unsur keagamaan di dalam perjalanan berwisata itu sendiri. Nilai plus yang bisa mereka dapatkan dari perjalanan berwisata rohani yaitu adanya upaya peningkatan nilai keimanan dan ketaqwaan bagi mereka saat berwisata rohani, sehingga nilai kedekatan dengan pencipta dan agamanya semakin meningkat dari waktu ke waktu. Motivasi berwisata karena dorongan kebutuhan keagamaan ini dirasakan sebagai kebutuhan bagi mereka sehingga perlu diadakan dan diagendakan dalam bentuk perjalanan berwisata rohani.
Motivasi berwisata karena adanya dorongan kebutuhan kesehatan juga bisa memberikan nilai plus bagi para pelakunya. Nilai plus yang bisa mereka dapatkan dari perjalanan berwisata karena motivasi kesehatan yaitu adanya harapan hidup yang lebih baik dan lebih tinggi di kemudian hari. Faktor kesehatan yang dianggap sangat penting mampu menjadi dasar bagi seseorang untuk mempersiapkan sebuah perjalanan berwisata yang memenuhi unsur – unsur kesehatan dan kebugaran.

Masih banyak lagi motivasi – motivasi lain yang mendasari orang untuk mengadakan perjalanan berwisata dan bisa memberikan nilai plus bagi para pelakunya yaitu seperti berwisata karena adanya dorongan atas minat terhadap kebudayaan dan kesenian, berwisata karena adanya dorongan kepentingan keamanan, dan juga berwisata karena adanya dorongan kepentingan hubungan keluarga juga berwisata karena adanya dorongan kepentingan politik.