Judul Buku : Manajemen Pemberdayaan Perempuan, Perubahan Sosial Melalui Pembelajaran Vocational Skill pada Keluarga Nelayan Penulis : Dr. Anwar, M.Pd. Penerbit : Alfabetha Cetakan : Pertama, Januari 2007 Tebal : ix + 258 hal Peresensi : sismanto Dengan makin berkembangnya pembangunan, dimana dalam kenyataannya perempuan mempunyai peranan di dalamnya. Sementara di beberapa tempat masih adanya diskriminasi yang kurang proporsional terhadap wanita. Pengarang buku ini diilhami oleh pemikiran yang berkaitan dengan wacana-wacana tentang perempuan serta meniadakan setiap kendala yang menghambat peran serta aktif perempuan di segala bidang kehidupan masyarakat. Oleh karena persamaan hak antara laki-laki dan perempuan merupakan hak asasi manusia dan merupakan prasarat bagi terciptanya keadilan sosial dan juga merupakan prasarat mutlak diperlukan bagi persamaan hak, pembangunan dan perdamaian. Kemitra-sejajaran yang terbentuk berdasarkan persamaan antara laki-laki dan perempuan merupakan prasarat bagi pembangunan yang berkelanjutan dan berjangka panjang adalah mutlak, agar laki-laki dan perempuan dapat bekerja sama untuk kepentingan bersama menghadapi masa depan yang lebih maju. Pembangunan sosial dan ekonomi jika tidak diikuti oleh kualitas hidup penduduk akan menimbulkan berbagai keadaan yang dapat memperburuk ketidak-merataan dan marginalisasi sosial. Dengan demikian, diperlukan alternatif-alternatif baru yang dapat menjamin agar seluruh anggota masyarakat menikmati manfaat dari pertumbuhan ekonomi berdasarkan pendekatan holistik pada setiap aspek pembangunan yang berupa pemberdayaan. Konsep pemberdayaan yang tersusun secara sistematis dan sebagai strategi dalam pembangunan masih relatif baru, semakin relevan untuk dibincangkan dalam era reformasi dan otonomi daerah yang merupakan kata kunci dari pemberdayaan. Istilah pemberdayaan itu sendiri merupakan upaya untuk membangun daya dengan motivasi dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimilikinya serta berusaha untuk mengembangkannya. Dimensi sosial budaya masyarakat nelayan memiliki kompleksitas masalah diantara kemiskinan dan keterbelakangan, resiko beban kerja perempuan dari keluarga nelayan jauh lebih berat dan umumya berpendidikan rendah serta berperan ganda. Muaranya penulis lebih memfokuskan pada kepentingan pemberdayaan masyarakat nelayan khususnya perempuan yang secara spesifik mengembangkan suatu model aplikatif Manajemen Pemberdayaan Perempuan (MPP) melalui Pembelajaran Ketrampilan (life skill) Berbasis Sosial Budaya (PKBSB), yang disajikan dalam bentuk pedoman memanaj proses pemberdayaan perempuan yang selama ini dimarginalkan, sekaligus menyajikan konsep pemberdayaan, perspektif gender, dan langkah-langkah operasional manajemen pemberdayaan masyarakat marginal nelayan di pedesaan. Aplikasi modelnya dimulai dari penadaran melalui dialog, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, penilaian, dan pengembangan. Selama ini literatur yang membahas pemberdayaan perempuan kelompok masyarakat pada tingkat grassroot masih langka, lebih-lebih yang menampilkan contoh nyata manajemen pemberdayaan melalui pendidikan pelatihan keterampilan berbasis sosial budaya. Buku ini menampilkan sosok perempuan yang berhasil mengubah visi dan misi hidupnya sebagai akibat pemberdayaan yang dilakukan oleh change agent. Kehadirannya di pentas literatur nasional akan memperkaya wawasan kalangan akademisi dan praktisi LSM dalam melakukan penelitian dan pengembangan masyarakat melalui melalui manajemen pemberdayaan. Tampaknya model MPP-PKBSB bagi perempuan yang oleh penulisnya dikatakan sebagai model yang praktis dan hemat. Praktis, karena secara teknis mereka telah memiliki dasar-dasar vacational-skills dan hasilnya dpat diaplikasikan dalam waktu singkat, hemat karena sumber belajar dan bahan baku dapat diperoleh di lingkungan sekitar.