Syarat-syarat Lomba: Peserta adalah Guru Sekolah/Madrasah Negeri maupun Swasta. Karya tulis atau hasil karya harus murni buatan sendiri bukan saduran atau terjemahan atau duplikasi dari naskah atau hasil karya orang lain. Kutipan harus dituliskan sumbernya. Naskah atau hasil karya belum pernah dipublikasikan di media massa manapun dan belum pernah dilombakan. Satu naskah dikirim lewat pos dialamatkan ke Redaksi Majalah Guruku Jl l. Kalibata Tengah No.35D, Kalibata, Jakarta, Kode Pos: 12740, tuliskan di kiri atas amplop: LKTI 3K. atau diantar langsung ke alamat tersebut selambatnya tanggal 31 Oktober 2011. Seluruh naskah yang dikirim menjadi milik panitia dan setiap pengirim naskah akan mendapatkan piagam penghargaan. Ketetapan dan keputusan Panitia tidak dapat diganggu gugat. Naskah lomba minimal terdiri dari 20 halaman, diketik komputer 1 spasi, kertas kuarto, disertai biodata penulis dan surat pengantar dari Kepala Sekolah (berstempel). Naskah berbentuk esai/narasi dengan tema ”Peran Guru dalam Memberantas Korupsi, Kemiskinan, dan Kekerasan Pelajar Indonesia” berdasarkan pengetahuan empirik masing-masing guru. Naskah berupa file (softcopy) dipresentasikan dalam bentuk MS Word dan materi (naskah) diizinkan dan akan dipakai untuk diterbitkan dalam edisi Majalah Guruku. Kriteria penilaian naskah: kesesuaian judul, isi, dan maksud tulisan, nilai manfaat karya tulis, dan dapat diaplikasikan. Hanya naskah terbaik dan memenuhi standar kualitas panitia dan Majalah Guruku yang akan mengikuti penilaian. Naskah yang masuk final akan dipresentasikan oleh penulis dihadapan dewan juri. Diunduh dari http://www.wijayalabs.com/2011/08/24/lomba-karya-tulis-ilmiah-2011-bagi-guru-indonesia/Majalah Guruku kembali mengadakan Lomba Karya Tulis Ilmiah 2011 bagi guru Indonesia dengan tema “Peran Guru dalam Memberantas Korupsi, Kemiskinan, dan Kekerasan Pelajar di Indonesia” Lomba karya tulis ini berbasis pengalaman empirik dan kajian, tentang pengajaran dan pembelajaran yang bertujuan untuk memaksimalkan peran guru dalam mencegah korupsi, mengentaskan kemiskinan, dan menghilangkan kekerasan di kalangan pelajar.