Mengenal Maskapai Merpati Nusantara Airlines

Banyumili Travel
Jumat, 22 Maret 2024


Merpati Nusantara Airlines (MZ/MNA) adalah maskapai penerbangan milik pemerintah dari Indonesia. Merpati airlines berdiri sejak tahun 1962 dan telah melayani rute-rute penerbangan dari Sabang sampai Merauke. Merpati telah lama berperan sebagai Jembatan Udara Nusantara, di mana Merpati menghubungkan dan membuka isolasi dari kota-kota terpencil di seluruh Indonesia dengan penerbangan perintis. Karena Merpati banyak melayani rute-rute ini, maka armada Merpati saat ini kebanyakan adalah pesawat bermesin turboprop/baling-baling dengan kemampuan tinggal landas di lapangan terbang pendek dan tak beraspal.

Dengan mengandalkan armada De Havilland DHC-6 Twin Otter, CASA/IPTN NC212, serta pesawat modern Xian MA60, Merpati air melayani rute yang menghubungkan pulau dan kota terpencil ke kota-kota besar. Selain memiliki armada turboprop, Merpati juga mempunyai pesawat jet Boeing 737-300/-400/-500 untuk melayani rute-rute antar kota besar contohnya Jakarta, Makassar, dan Surabaya.

Sebagai salah satu maskapai tertua di Indonesia, Merpati air juga berkomitmen untuk memberikan layanan yang terbaik bagi para penumpangnya. Merpati melayani segmen penerbangan Full Service dengan fasilitas yang memberikan kenyamanan kepada penumpangnya, seperti checked baggage (30kg untuk kelas bisnis, 25kg untuk ekonomi premium dan 20kg untuk ekonomi) serta onboard hot meal dan drink service.

Armada Pesawat

Boeing 737-300

5 pesawat

Boeing 737-400

4 pesawat

Boeing 737-500

1 pesawat

AVIC MA60

14 pesawat

CASA/IPTN NC212

4 pesawat

De Havilland Canada DHC-6 Twin Otter

3 pesawat

Kota Tujuan Merpati

Kota Populer

  • Jakarta

  • Bali / Denpasar

  • Surabaya

  • Bandung

  • Makassar

  • Medan

  • Semarang

  • Yogyakarta

  • Balikpapan

Jawa

  • Bandung

  • Banyuwangi

  • Jakarta

  • Semarang

  • Surabaya

  • Yogyakarta

Sumatera

  • Bandar Lampung

  • Gunung Sitoli

  • Medan

  • Palembang

Kalimantan

  • Balikpapan

  • Banjarmasin

  • Sampit

  • Tarakan

Sulawesi

  • Bau-Bau, Buton

  • Kendari

  • Luwuk

  • Makassar

  • Mamuju

  • Manado

  • Palu

  • Poso

  • Wakatobi

Bali & Nusa Teng.

  • Alor

  • Bima

  • Bali / Denpasar

  • Ende

  • Kupang

  • Labuan Bajo

  • Lombok

  • Maumere

  • Ruteng

  • Sumbawa

  • Waikabubak

  • Waingapu

Maluku & Papua

  • Ambon

  • Biak

  • Jayapura

  • Merauke

  • Nabire

  • Sorong

  • Ternate

  • Timika

  • Wamena

Cara pemesanan tiket Merpati

Untuk proses reservasi/ booking, anda dapat melakukannya dengan langkah-langkah berikut:

  1. Cari rute Merpati yang diinginkan di search box di atas (lihat Cara Pakai untuk bantuan)

  2. Lakukan booking dengan cara mengisi data penumpang.

  3. Pilih Cara pembayaran.

  4. Bayar dan tiket Merpati akan dikirimkan ke email Anda.

E-tiket Merpati

E-tiket Merpati dapat digunakan sebagai bukti untuk terbang dengan menggunakan Merpati. Jika Anda telah mendapatkan e-ticket melalui email, e-ticket tersebut dapat di-print untuk dibawa pada saat check-in.

Perubahan/Pembatalan/Refund Merpati

Prosedur Refund

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan baca halaman FAQ ketentuan dan prosedur refund.

Ubah Nama

  • Hanya dapat dilakukan melalui Call-Center Merpati: 0804-1-621-621.

  • Bisa, selama belum melakukan pembayaran.

Reroute/Pindah Rute

  • Hanya dapat dilakukan melalui Call-Center Merpati: 0804-1-621-621.

  • Kelas Bisnis Platinum C & D/I, Kelas Ekonomi Gold Y, S: Bisa.

  • Kelas Ekonomi Silver W, B, H, K, Kelas Ekonomi Promo L, M, N, X: Tidak bisa.

Rebook/Reschedule

  • Hanya dapat dilakukan melalui Call-Center Merpati: 0804-1-621-621.

  • Untuk harga tiket baru yang lebih tinggi, selisih harga tidak akan dikembalikan.

Ketentuan Pembatalan dan Refund Merpati adalah berdasarkan waktu pembatalan dan kelas tiket:

Lebih dari 48 jam sebelum keberangkatan:
  1. Kelas Bisnis Platinum (C, D/I), Ekonomi Gold (Y, S), Ekonomi Silver (W, B, H, K): tidak dikenakan biaya Cancellation Fee (CF).

  2. Kelas Ekonomi Promo (L, M, N, X): dikenakan biaya admin Rp 100.000.

  3. Kelas C, D/I, Y, S, W: dikenakan Refund Fee 15% dari Total Net In.

  4. Kelas B, H, K: dikenakan Refund Fee 40% dari Total Net In.

  5. Kelas Ekonomi Promo L, M, N, X: dikenakan Refund Fee 70% dari Total Net In.

  6. Biaya admin Traveloka.com: 20% dari jumlah Refund maskapai, berlaku untuk semua kelas.

Antara 48 jam hingga 6 jam sebelum keberangkatan:
  1. Kelas Bisnis Platinum (C, D/I), Ekonomi Gold (Y, S), Ekonomi Silver (W, B, H, K): dikenakan CF 25% dari Total Net In.

  2. Kelas Ekonomi Promo (L, M, N, X): dikenakan CF 50% dari Total Net In.

  3. Kelas C, D/I, Y, S, W: dikenakan Refund Fee 25% dari Total Net In.

  4. Kelas B, H, K: dikenakan Refund Fee 50% dari Total Net In.

  5. Kelas Ekonomi Promo L, M, N, X: dikenakan Refund Fee 80% dari Total Net In.

  6. Biaya admin Traveloka.com: 20% dari jumlah Refund maskapai, berlaku untuk semua kelas.

Kurang dari 6 jam sebelum keberangkatan:
  1. Semua kelas: dikenakan CF 90% dari Total Net In.

  2. Semua kelas: dikenakan Refund Fee 90% dari Total Net In.

  3. Biaya admin Traveloka.com: 20% dari jumlah Refund maskapai, berlaku untuk semua kelas.

Lainnya

Pihak Merpati berhak melakukan pengubahan jadwal penerbangan atau membatalkan penerbangan jika dianggap perlu demi alasan keselamatan dan teknis. Pihak Merpati akan mengusahakan secepat mungkin untuk menyediakan peralihan dan armada pengganti. Hal ini akan diumumkan kepada para penumpang melalui pengumuman di bandara ataupun via telepon dan dilakukan oleh pihak Merpati secara langsung.

Refund 100% hanya dapat terjadi berdasarkan pembatalan sepihak oleh maskapai. Proses refund tidak dikenakan biaya apapun dari Traveloka.

Sejarah Merpati

Sebagai maskapai tertua kedua milik pemerintah di Indonesia, Merpati Nusantara Airlines mulai resmi didirikan pada tanggal 6 September 1962. Didirikannya Merpati adalah hasil tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1962. Dengan slogannya sebagai “Jembatan Udara Nusantara”, Perusahaan Merpati awal mulanya khusus melayani rute-rute tempat terpencil di pulau Kalimantan. Pada awal tahun 1964, seiring dengan diserahkannya wilayah Irian Jaya dari Belanda ke pemerintah Indonesia, Garuda Indonesia melimpahkan kepemilikan armada bekas anak perusahaan KLM di Guinea Barat, de Kroonduif, kepada Merpati. Armadanya antara lain adalah: tiga Douglas DC-3 Dakota, dua Scottish Aviation Twin Pioneer dan satu De Havilland DHC-2 Beaver.

Pada tahun 1969, Merpati melebarkan sayapnya sampai ke pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat. Dengan nama barunya Merpati Nusantara Airlines (MNA), masyarakat Indonesia mulai mengenal nama maskapai pemerintah tersebut. Armada De Havilland DHC-6 Twin Otter juga didatangkan atas bantuan United Nations for the Development of West Irian (FUNDWI).

Di usianya yang ke-8, Merpati Nusantara Airlines mulai menempuh jarak-jarak yang lebih jauh di Nusantara dan bahkan sampai ke internasional: rute Pontianak – Kuching dan Palembang – Singapore. Lima tahun kemudian, Merpati menjadi perusahaan Perseroan dan mulai di tahun yang sama sampai 1978 Merpati mulai menerbangkan para Jemaah Haji dengan armada Boeing 707. Boeing 707 ini juga sempat dipakai menerbangi rute ke pantai barat Amerika Serikat, menerbangi rute Denpasar-Biak-Guam-Honolulu-Los Angeles. Armada baru didatangkan untuk membantu ekspansi Merpati. Dengan 37 armada De Havilland Twin Otter, Fokker F27, Vickers Viscount, serta Vickers Vanguard, Merpati menghubungkan 97 kota di 19 propinsi Indonesia di samping rute Manila – Denpasar dan Los Angeles – Denpasar dengan Boeing 707.

Merpati pun menjadi anak perusahaan Garuda di tahun 1978 dan mengalami banyak perubahan sejak saat itu. Logo baru Merpati yang berbentuk Gelombang Angin (diartikan Jembatan Udara) mulai di-launch seiring dengan diterimanya armada CN235 buatan IPTN pada tahun 1986. Pada tahun 1989, sejumlah pengalihan dari pihak Garuda kepada Merpati juga dilakukan secara besar-besaran. Hal ini termasuk pengalihan 37 pesawat milik Garuda (DC-9 dan F28) serta rute domestik Garuda yang mulai diambil alih oleh Merpati.

Tahun 1996, Merpati secara resmi Go International dengan membuka rute baru ke Melbourne dan Perth menggunakan armada Airbus A310. Satu tahun kemudian, Merpati ditetapkan menjadi BUMN resmi yang berarti Merpati dipisahkan secara resmi dari induk maskapainya Garuda. Hal ini ternyata juga menimbulkan masalah bagi operasional Merpati. Dengan berpisah dengan Garuda, Merpati dan Garuda pun secara tidak langsung menjadi pesaing di pasar yang sama. Belum lagi ditambah pesaing-pesaing maskapai swasta yang kemudian bermunculan.

Sambil terus berupaya menekan kerugian terutama dalam hal maintenance armada pesawat, Merpati menutup beberapa rute yang dianggap tidak terlalu mendatangkan profit. Dengan didatangkannya armada baru A310 dan A300-600 untuk menempuh rute ke Australia, Merpati mulai terbelit hutang yang tidak sedikit. Merpati kian berupaya membenahi operasionalnya dan lambat laun keadaan mulai membaik walaupun tetap tidak mudah untuk bersaing dengan maskapai-maskapai baru yang bermunculan di Nusantara.

Pada tahun 2011, Merpati kembali memenuhi misinya sebagai “Jembatan Udara Nusantara” dengan cara mengumumkan kebutuhannya akan 15 pesawat jet, serta regenerasi armada Fokker F27 dan CASA 212 ke AVIC MA60 dan Fokker F28/F100 ke Boeing 737.

Pada tahun 2012 tepat di ulang tahun emasnya, Merpati menggelar program bertajuk “Tahun Emas Merpati Nusantara” yang dihadiri oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan dan duta Merpati yaitu aktor Deddy Mizwar. Melalui program ini Merpati mengoptimalkan kembali ikrar pelayanannya dengan memberikan garansi OTP (On Time Performance) yang disebut dengan “On Time Guarantee” untuk keterlambatan yang melebihi 4 jam atau pembatalan.

Seragam Pramugari Merpati

Seragam pramugari Merpati dibagi menjadi 2 model ditentukan oleh jenis penerbangan. Untuk seragam rute domestik, pramugari Merpati mengenakan atasan tangan panjang selengan dan rok di bawah lutut. Untuk penerbangan perintis, pramugari Merpati mengenakan baju berlengan pendek dan celana panjang, disesuaikan dengan kenyamanan bergerak pramugari karena tujuan daerah perintis biasanya menggunakan armada pesawat yang relatif kecil. Kedua jenis seragam ini dilengkapi dengan scarf dengan motif logo Merpati disertai dengan name tag.

Makanan di pesawat Merpati

Untuk kelas Bisnis, tersedia makanan dan minuman atau makanan ringan secara gratis. Kelas Ekonomi di Merpati hanya mendapatkan makanan ringan dan minuman atau makanan ringan secara gratis.

Kebijakan penumpang anak-anak dan bayi Merpati

  • Anak-anak diklasifikasikan oleh Merpati dengan rentang umur 2-12 tahun.

  • Jika anak-anak melakukan penerbangan seorang diri, pihak Merpati menawarkan jasa pendamping anak-anak tanpa tambahan biaya. Jasa ini dapat diminta pada saat reservasi di Call Center Merpati atau kantor penjualan tiket Merpati.

  • Kategori bayi masuk dalam usia 0 – 23 bulan. Demi alasan keselamatan penerbangan pesawat, jumlah bayi dalam tiap armada pesawat tidak boleh melewati 10% dari jumlah kursi yang ada. Reservasi untuk Bayi dapat dilakukan dengan cara melalui Call Center Merpati atau kantor perwakilan Merpati.

  • Harga rata-rata bayi untuk tiket domestik adalah Rp 50.000,- hingga Rp 200.000,- Hal ini disesuaikan dengan rute penerbangannya.

  • Untuk penerbangan bagi ibu hamil, hanya usia kehamilan antara 3 hingga 7 bulan yang diijinkan. Petugas Merpati memiliki hak untuk mengecek kelengkapan surat medis Anda dan meminta Anda untuk menandatangani “Surat Pembebasan Tanggung Jawab” di proses check-in.

Sumber: traveloka.com/merpati   diakses tanggal 15 desember 2013