Nadham Alfiyah Mengingatkan Kita Dzikir Kepada Allah :: Sismanto HS*) Meminjam bahasa Mbah Wikipedia “Alfiya is a rhymed book of Arabic grammar written by Ibn Malik in the 13th century. The long title is al-Khulāsa al-alfiyya” Syaikh Jamaluddin Muhammad bin ‘Abdullah mengarang kitab Alfiyah Ibnu Malik terdiri dari 1002 bait yang menjelaskan kaidah ilmu nahwu dan shorof. Tidak hanya nahwu dan shorof kitab ini juga mengkaji makna sastra yang indah bila ditelaah lebih mendalam. Misalnya pada nadham berikut ini فَارْفَعْ بِضَمٍّ وَانْصِبَنْ فَتْحًا وَجُرّ # كَسْرًاكَذِكْرُاللهِ عَبْدَهُ يَسُرّ وَاجْزِمْ بِتَسْكِيْنٍ………… Alamat asli atau tanda tanda I’rob itu ada 4 macam, yaitu : dlommah untuk rofa’, fathah untuk nashob, kasroh untuk jer, dan sukun untuk jazm. Kehidupan manusia selalu berubah-ubah, begitu juga gilir gumantinya jaman. Seseorang kadang-kadang berada di puncak garis kejayaan, berada pada masa keemasan, dan terkadang seseorang bisa ambruk juga berada pada posisi yang paling bawah. Ketika berada di atas tidak boleh sombong atau jumawa, dan ketika berada di bawah juga tidak perlu kecil hati. Hidup itu sebenarnya sederhana, simpel, dan tidak perlu dipersulit. Disinilah perlunya kita berpikir dan bersandar hanya kepada Allah supaya kehidupan kita menjadi gampang. Ada analogi cerita yang viral di media sosial barangkali bisa menjadi salah satu contoh yang bisa menggambarkan dari salah satu permasalahan yang ada di nadhom alfiah ini. Saya tidak tahu persis siapa yang membuat cerita ini. ***** Di area pemakaman, Seorang dokter menangis di depan sebuah makam yg tanahnya masih merah. Uniknya di pusara makam terletak batu nisan berbentuk hati yg cukup besar, serta mencolok. Ustadz : “Sudah, ikhlaskan saja, jangan terus menangis…” Dokter : “Ustadz, gimana saya tidak sedih. Bagaimana kalau saya yg mati?” Ustadz : “Semua orang pasti mati, Dok !” Dokter : “Begini pak Ustadz, yg mati ini teman saya. Kami para kumpulan Dokter Spesialis sudah sepakat, siapa saja di antara kami yg mati, maka akan dibuatkan batu nisan dengan gambar sesuai bidang spesialis yg kami tekuni” Ustadz : “Ooo… teman dokter yg mati ini apa spesialisnya?” Dokter : “Dia spesialis HATI, makanya batu nisan dia berbentuk hati.” Ustadz : “Lalu apa yg membuat anda begitu khawatir?” Dokter : “Lahh, kalau saya mati, gak bisa ngebayangin batu nisan yg akan dibuat untuk saya…” Ustadz : “Emang dokter spesialis apa?” Dokter : “Saya kan Dokter spesialis KELAMIN, Pak Ustadz !!” Ustadz : “Astaghfirullah haladzim…” (Ustad sampai melompat…. mikir dan tersenyum krn gak bisa nahan ketawa akirnya ustad bilang ) “Gak apa-apa, tenang aja, entar batu nisannya dipakein celana…”:D:D:D Нaªªнaªªнaªªнaªª si Dokter akhirnya ketawa juga. (Cerita diambil dari sumber Anonymous) Berangkat dari cerita sederhana di atas, nampaknya permasalahan itu sulit diurai. Namun bila dimaknai secara mudah, ternyata gampang juga bukan? Dengan bersandar kepada Allah, hidup akan terasa lebih mudah. Selamat pagi dan selamat berakhir pekan ….