DPMD Canangkan Sekerat sebagai Desa Mandiri

Banyumili Travel
Jumat, 22 Maret 2024


banyumilitravel.co.id – Desa sekerat Kecamatan Bengalon kedatangan rombongan tamu dari BPMPD  Kutai Timur (Rabu, 10/1/2017). Ikut dalam rombongan adalah officer PT.KPC dan LSM Prima. Para tamu diterima di aula pertemuan desa dimana sudah berkumpul warga desa, tokoh masyarakat, aparat desa dan pihak terkait lainnya seperti tenaga pendidik dan tenaga medis yang ada di Desa Sekerat.  Kedatangan tamu ini bertujuan untuk mensosialisasikan pencanangan desa Sekerat sebagai desa mandiri.

Acara sosialisasi pencanangan desa Sekerat sebagai desa mandiri merupakan program kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (dahulu Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, red) Kutai Timur bekerjasama dengan PT. KPC dan LSM Prima sebagai pendamping desa.

Dalam sambutannya, Armadin selaku kepala desa Sekerat meyampaikan “Ucapan terimakasih kepada para tamu dan undangan yang hadir dan berharap semoga acara sosialisasi berjalan lancar dan warga desa bisa memberikan data-data yang benar sehingga kelebihan dan kekurangan yang desa Sekerat miliki bisa terpetakan dengan akurat”.

Muh. Nurcholis perwakilan dari DPMD menyatakan bahwa “kedepannya diharapkan semua desa sudah harus dalam kemandirian dan sudah tidak tergantung kepada tambang yang merupakan kekayaan yang tidak bisa diperbaharui”.

“Desa sekarang memiliki anggaran yang besar. Program kerja bupati dan wakil bupati Kutai Timur yang akan mengucurkan 2 sampai 5 miliar untuk pembangunan desa adalah hal yang sangat menjanjikan sehingga desa tidak hanya memiliki ADD dalam jumlah besar tetapi juga memiliki peluang yang sangat besar untuk membangun desa sehingga harus bijaksana dalam memusyawarahkan hal-hal yang merupakan kebutuhan prioritas” Lanjut Muh. Nurcholis.

Hasil pendataan ini kemudian diolah oleh LSM Prima dan hasilnya akan menginformasikan terletak di kategori mana desa tersebut berada. “Ada tiga kategori desa mandiri berdasarkan hasil olah data instrumen, yaitu desa pra mandiri, mandiri mula, dan mandiri prima”, ungkap Yunie  anggota LSM Prima yang merupakan lulusan sekolah tinggi pemberdayaan masyarakat di Yogyakarta.

Keikutsertaan LSM Prima yang berkantor di S-21 KPC building Swarga Bara ini adalah sebagai pendamping desa dalam kegiatan pembangunan desa. LSM Prima sebagai mitra PT. KPC membantu mendampingi desa dengan tetap berkoordinasi dgn tim lapangan pihak PT. KPC.  Tugas mereka adalah mendampingi desa yang intinya untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yg dimiliki desa sehingga pengetahuan tersebut diharapkan bisa menjadi bahan koreksi desa dalam mengambil kebijakan prioritas yg diutamakan. Setelah hasil penilaian keluar kemudian akan disosialisasikan kembali kepada desa guna menentukan prioritas pelaksanaan pembangunan desa.

“Dengan adanya pengumpulan data seperti ini diharapkan pendamping desa dan pihak desa bisa bener-benar melihat kondisi real desa kebutuhannya apa sehingga penanganannya pun bisa pas”, pungkas Yunie mengakhiri penjelasannya.

 

Laporan citizen Journalism Rasyuni, M. Pd.