Jakarta – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) digelar Lembaga Dakwah PBNU dengan peserta pengurus pusat dan pengurus wilayah LDNU di berbagai daerah di Indonesia, Senin (20/2/2017). Kegiatan yang dipusatkan di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqofah Ciganjur, Jakarta Selatan itu mengangkat tema “Membangkitkan Islam Ramah Untuk Indonesia Berkeadaban”. Rakernas dibuka langsung oleh Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH Said Aqiel Sirajd, MA dan ditutup dengan arahan sekaligus doa oleh Rais ‘Am PBNU, KH Ma’ruf Amin. Menteri Agama RI, Lukman Hakim Syaifudin, mengapresiasi secara positif kegiatan Rakernas Lembaga Dakwah PBNU, di tengah maraknya penyampaian dakwah yang justru meresahkan masyarakat yang penuh hinaan, hujatan dan kebencian terhadap kelompok lain, bahkan mengancam keutuhan NKRI. “Di sinilah pentingnya keberadaan Lembaga Dakwah PBNU untuk mencetak para Dai yang ramah dan toleran. Karena dakwah adalah bagian penting dari PBNU”, tegas Menag. Sementara itu, Ketua Lembaga Dakwah PBNU, KH Maman Imanulhaq memaparkan hasil perumusan dan strategi Program Kerja Lembaga Dakwah PBNU. Menurutnya, melalui pendekatan dakwah yang ramah, damai dan toleran, LD-PBNU akan merespon isu-isu kontemporer dengan mensinergikan media sosial: Web, FB, Twitter, Fanspage sebagai media dakwah. Hal itu penting, karena LD-PBNU adalah corong dari PBNU dalam menyuarakan Islam yang moderat dan transpormatif, yakni spirit Islam untuk energi perdamaian dan perubahan. “ketika ada yang mendikreditkan dan menghina PBNU di Medsos, LDNU akan hadir menjaga, melindungi PBNU dari hujatan dan serangan fitnah”, tegas Maman. Pada kesempatan rakernas LD-PBNU berkomitmen keras untuk mencetak kader-kader dakwah nusantara yang berkomitmen untuk menebarkan dakwah Islam damai Rahmatan Lil Alamain.