banyumilitravel.co.id – Karangan. Bupati Kutai Timur melanjutkan kegiatan Roadshow musrembang ke kecamatan karangan, Jumat (24/02/2017). Kegiatan Musrenbang di Kecamatan Karangan ini bertajuk “mari sukseskan gerakan desa mandiri terpadu (Gerbang Desa madu), kita wujudkan kecamatan Karangan yang Beriun (Bersih, Rapi, Indah, Unik, dan nyaman)”. Kegiatan Musrembang tersebut dilaksanakan di ruangan kantor camat Karangan ini dipimpin langsung oleh Bupati Kutai Timur. Turut hadir pada musrembang ini wakil ketua II DPRD Kabupaten Kutai Timur Hj. Encek UR. Firgasih, SH beserta anggota, Wakapolres Kutim, OPD Jajaran pemerintah kabupaten Kutai Timur, Camat Karangan, dan para kepala desa se-Kecamatan Karangan. Sekedar diketahui berdasarkan surat keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama nomor 104/A.20.04.d/10/2006 tentang pengesahan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kutai Timur, Bupati Kutai Timur Ir. H. Ismunandar MT, adalah mustasyar Nahdlatul Ulama Kutai Timur masa khidmad 2016-2021, yang dulunya sebagai rais sutiah pada periode 2006-2011, dan sebagai ketua tanfidziyah PC. Nahdlatul Ulama masa khidmad 2011-2016. Mengingat Bupati juga merupakan muhtasyar NU, maka PAC GP. Ansor tidak mau ketinggalan untuk menurunkan Banser dalam menyambut dan juga mengamankan kegiatan musrenbang tersebut. Setelah sholat jumat sahabat-sahabat ansor Karangan yang dipimpin langsung sahabat Zuhroni menghadap bupati. Ditemui di sela-sela kegiatan tersebut, Bupati Kutai Timur menyampaikan pesan kepada sahabat-sahabat Ansor yang menemuinya, tentang perlunya Anshor ikut serta berpartisipasi membangun Kutai Timur, baik SDM, kegiatan keagamaan, dan tetap menjaga sikap kebersamaan dan menjaga persatuan. “Ansor harus berpartisipasi dalam membangun Kutai Timur, terutama membangun manusianya dengan kegiatan keagamaan dan tetap menjaga sikap kebersamaan dalam menjaga NKRI ujar Beliau” Ujar Bupati. Ansor karangan sangat antusias mendengarkan pesan dan akan berusaha sekuat tenaga dalam menjalankan pesan bupati. Ketua PAC Karangan, Sahabat Zuhroni mengatakan bahwah kegiatan-kegiatan sholawat, yasinan, tahlil dll menjadi tradisi kami sebagai generasi muda NU yang harus dijaga dan dirawat untuk di wariskan ke generasi berikutnya.